Sabtu, 10 Juni 2017

Selama ini kita mengenal prinsip Harta, Tahta dan Keluarga. (Saya ganti dengan keluarga karena bersifat universal).

Untuk mendapatkan seluruh yang terbaik dari prinsip tersebut diperlukan doa, usaha, ikhtiar dan tawakal. Bagaimana cara kita memilih yang bijak?

Orang tua saya pernah berkata "Kamu boleh bekerja keras asalkan waktumu dengan keluarga tetap ada. Semoga kamu berjodoh dengan wanita yang mengerti kamu, sabar dan dapat menjadi surga dunia bagi dirimu dan seluruh keluarga. rezeki yang berlimpah, hidupmu akan lebih enak."

Ingat waktu itu relatif. Kamu boleh bekerja keras asalkan tetap memiliki prioritas. Utamakan Allah SWT dan orang tua untuk meminta petunjuk (Bagi seorang suami). Harta dan tahta mu dipergunakan sebaik-baiknya untuk keluargamu serta menolong sesama. InshaAllah berkah. Amin

Kamis, 08 Juni 2017

"Analogi suatu ketika anakmu sendiri berbuat kesalahan terhadap sesuatu. Apa yang hendak kamu lakukan untuk memberikan anakmu pelajaran? Nasehati anakmu dengan tutur kata yang lembut namun tegas. Ajari mana yang seharusnya dilakukan, mana yang seharusnya tidak dilakukan. Yang paling terpenting : memaafkan, ajari, tanpa perlu menaruh sakit hati, selalu yakin bahwa kelak anak kita dapat belajar dari kesalahannya."

Analogi tersebut selalu saya terapkan kepada semua hal yang saya sayangi terutama pasangan kita sendiri. Bagaimana bisa?

Caranya adalah dengan yakin didasari dengan cinta dan kasih sayang. Sebuah kalimat yang rasanya sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi saya bisa menerapkannya inshaAllah dalam keadaan apapun. Dalam kebahagiaan mungkin mudah untuk yakin. Setelah jatuh sedih dan bangkit, apakah bangkit itu mudah? Saya belajar bahwa "memaafkan dan meyakini" Allah SWT menempatkan kita di posisi yang kita sendiri mampu untuk menghadapinya. Apakah berisiko menerapkan prinsip tersebut? Iya sangat berisiko karena dapat membuatmu sakit apabila hal tersebut tidak sesuai harapanmu.

Tapi saya InshaAllah sekarang yakin bahwa Allah selalu memberikan saya yang terbaik, mau apapun yang saya alami, saya berusaha untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT.

Tulisan ini saya buat untuk mengingatkan para pembaca bahwasannya mari kita saling menyayangi dan mencintai seorang yang kita sayang dengan penuh ketulusan dan penuh keyakinan. Seperti analogi saya diatas. Mencintailah dalam keadaan apapun dan yang paling penting dilandasi dengan keyakinan kepada Allah SWT.

RK

Rabu, 26 April 2017

Aku merasa apa yang aku rasakan saat ini adalah bersyukur dan bahagia.

Aku bersyukur masih dapat berkomunikasi dengannya. 
Senyum canda tawa masih melekat erat pada komunikasi kita. Ingin sekali aku menikmati sarapan dan segelas air putih dengan sapaan hangatnya "selamat makan ya sayang." "Aku mau ditemanin sarapan sama kamu, boleh?" " iya aku temenin kok. Tapi kamu makan ya."

Aku rindu sekali. Aku harus lebih bertekad lagi untuk memperbaiki semuanya. Aku rindu akan semua canda tawa kita. Aku gk ada habisnya untuk meminta maaf untuk semua kesal sedih kemurungan dan kemarahanmu. Aku harap kita semakin menjadi sayang dan saling mengasihi serta berkomunikasi lebih baik. Terima kasih karena selalu percaya kalo aku bisa berubah ke arah yang lebih baik. 

({}) :*. Aku rindu sama kamu darl :'). Kamu disana, semoga selalu merindukanku juga.

Ya Allah, terima kasih ya Allah engkau telah memberikanku kesempatan untuk terus berusaha menjadi lebih dewasa dan bijaksana.

Selasa, 25 April 2017

Mungkin aku lupa akan bersyukur.

Aku memiliki kehidupan yang sangat luar biasa. Aku memiliki seorang perempuan cantik, sholehah dan baik hati. Dirinya hanya ingin hanya kita yang tau tentang hubungan kita.

Seringkali aku membuatnya kecewa gara-gara aku. Perempuan itu tak banyak bicara. Dia selalu menampakkan riang canda tawa dan gembira walaupun hatinya menahan tangis dan sedih. 

Alangkah sedihnya hatiku melihat kami selalu berselisih paham akan sesuatu yang bahkan kami anggap sepele. Sering kali salah paham membuat kami selalu kocar kacir dalam hubungan. Kami sadar bahwa kami harus lebih dewasa dalam hubungan. Dari saya, bersyukur dan bahagia itulah kunci dari hubungan.

Bersyukur bahwasannya kita masih diberikan waktu luang untuk berbagi canda tawa dan pengalaman hidup. Pasangan itu akan ada dalam hidup kita hingga lebih dari 3/4 abad dalam hidup kita. Bahagia adalah dengan mengesampingkan semua egois, kesal, gundah, lelah, hanya untuk bahagia bersama. Alangkah idealnya bagi kita apabila kita sedang dalam amarah, segera diselesaikan dengan kepala dingin dan jangan ditunda. 

Terhitung sudah 1 tahun 2 bulan aku mengenalnya, teringat semua akan liburan, canda tawa, tangis, aku jatuh cinta dengan perempuan tersebut. Perempuan yang mengajarkanku akan kemandirian dan rasa bersyukur. Mungkin 3 bulan lamanya aku akan melaju antar kota untuk menyambanginya. Aku harap hubungan kita selalu dalam keadaan selalu baik.

Maafin aku yang banyak kurangnya. 
Setiap pagi aku ingin berbincang denganmu dengan penuh hangat, canda tawa dan penuh dengan rasa cinta.

Dari diriku yang selalu ingin belajar membahagiakanmu darl 💙

Your little nobody